Friday, December 31, 2010

Di Persinggahan



Sekian lama hidup di kegelapan,

Teraba-raba tanpa tujuan,

Akal dan budi seakan tak berfungsi,

Ke manakah diri??



Apa diturut kehendak yang meronta,

Menyeksa badan membakar jiwa,

Syaitan dan nafsu meracun dalam diri,



Renungkanlah ini,



Kita sekadar di persinggahan,

Pasti kembali pada yang menciptakan,

Ombak dan badai lumrah kehidupan insan,

Insaflah semua darinya jua

Jangan biarkan diri terkorban dengan dunia…….



Pada ilahi bantuannya menanti,

Iman dan takwa yang sejati,

Itulah bekalan diri…..



Doa’ senjata mereka yang beriman,

Tuhan pencipta maha penyayang,

Mohon petunjuk mohonkanlah bantuan

Hanya pada tuhan



Lirik lagu kumpulan zahran

Wednesday, December 29, 2010

nasyid yg selalu menjadi penemanku setiap hari.

Wahai... Pemilik nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dariMu
Kupasrahkan semua padaMu

Tuhan... Baru ku sadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini kuharapkan cintaMu

Reff. :
Kata-kata cinta terucap indah
Mengalun berzikir di kidung doaku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya ilahi....
Muhasabah cintaku...

Tuhan... Kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati
Pertemukan aku denganMu

Menoleh Pada Dosa Yang Tertinggal.

Menoleh pada dosa yang tertinggal.

Mencari diri.

Mengenal Tuhan dengan keampunanNya.

Lalu dosa-dosa makin melebur.



Jauh saya berjalan...

Sehingga suatu ketika, saya terpaksa berhenti...

Bukan kerana lelah...

Tapi ada sesuatu lewat fikiran saya...

Apa benar ini jalan terbaik buat saya?

Adakah ini yang sebenarnya Allah itu mahu untuk diri saya?



Suatu ketika...

Dalam perhentian itu...

Saya menoleh ke belakang...

...melihat kesan derap-derap kaki yang saya tinggalkan...

...barangkali 'mereka-mereka' berbisik..."tolong, bawa kami bersama"...

...namun, mustahil itu bakal terjadi...



Di perhentian itu jualah...

Saya menoleh lagi...bukan hanya pada derap langkah yang saya tinggalkan...

Bahkan lebih luas...

...menceroboh masuk kembali ke dalam dosa-dosa yang terpenjara...

...yang saya sendiri tidak pasti..."apa sudah Allah ampun dosa-dosa itu?"

...tanpa meminta biar dikendong bersama dalam langkah saya yang semakin ke depan, pastinya dosa-dosa ini tetap terus mengekori saya...

Apa saya mahu biar? Kerana saya tidak bermain-main dengan keampunanNya...lalu bersegera saya mampir...

Biar dosa-dosa itu melebur dalam ratib hamba yang mendamba MaghfirahNya Yang Maha Luas...



Dan kini...atau mungkin untuk suatu waktu lagi...

Tatkala dosa-dosa itu benar-benar melebur...

Usah saya gusar....ke mana saya pada penghujungnya..