Friday, January 7, 2011

case study:Islamic Financial Market


SECULARISM PRINCIPAL
Secularism is defined a system of doctrines and practices that rejects any form of religious faith and worship the belief that religion and ecclesiastical affairs should not enter into the function of the state especially into public education. There is no doubt that secularism contradicts Islam in every aspect. They are two different paths that never meet; choosing one means rejecting the other. Hence, whoever chooses Islam has to reject secularism.

(1) Secularism makes lawful what Allah has made unlawful.

The Rule of Allah (Shari`ah) is compulsory and has basic laws and regulations that cannot be changed. Some of these laws are concerned with the acts of worship, the relations between men and women.Secularism makes adultery lawful if the male and the female are consenting adults.

As for Riba (interest on money), it is the basis of all financial transactions in secular economies. On the contrary, Allah says "O you who believe, fear Allah and leave what comes from Riba if you are believers. If you do not do so, then wait for a war from Allah and His Messenger."(S.2 A.278)

As for alcohol, all secular systems allow the consumption of alcohol and make selling it a lawful business.

(2) Secularism is clear unbelief (Kufr).
Secularism is based on separating religion from all the affairs of this life and hence, it rules by law and regulations other than Allah's laws. Secularism rejects Allah's rules with no exception and prefers regulations other than Allah's and His Messenger's. In fact, many secularists claim that Allah's laws might have been suitable for the time they were revealed but are now outdated. As a result, most of the laws governing the daily affairs of life in the countries ruled by secular systems contradict Islam. Allah says "Do they seek a judgment of Ignorance? But, who, for a people whose faith is assured, can give better judgment than Allah?" (S.5 A.50)

Ibn Katheer said in the Tafsir of this verse that Allah is denouncing those who reject His ruling and accept other rulings that are not based on the Shari`ah of Allah. Whoever does so is indeed a non-believer. For sure, belief in Allah can never go with the acceptance of other than His rulings in one's heart. Allah says "If any do fail to judge by what Allah has revealed, they are non-believers." (S.5 A.44)

From the above, the status of secularism and its relation to Islam are clear. But the ignorance about the Islamic truth is still dominate the Muslim's mind. Most secular systems repeat slogans like "no religion in politics and no politics in religion" or "religion is for Allah, and the state is for the people." Such sayings portray their view of Islam as a religion to be practiced in the mosque only, and that it should not be allowed to rule life outside the mosque. Furthermore, they try to deceive people with democratic slogans like "personal freedom" and "people governing people." That means that people come first and no place is made for the ruling of Allah.

This is why secularism is clear Kufr, this is why secular systems have no legality and authority and should be rejected by Muslims.

Friday, December 31, 2010

Di Persinggahan



Sekian lama hidup di kegelapan,

Teraba-raba tanpa tujuan,

Akal dan budi seakan tak berfungsi,

Ke manakah diri??



Apa diturut kehendak yang meronta,

Menyeksa badan membakar jiwa,

Syaitan dan nafsu meracun dalam diri,



Renungkanlah ini,



Kita sekadar di persinggahan,

Pasti kembali pada yang menciptakan,

Ombak dan badai lumrah kehidupan insan,

Insaflah semua darinya jua

Jangan biarkan diri terkorban dengan dunia…….



Pada ilahi bantuannya menanti,

Iman dan takwa yang sejati,

Itulah bekalan diri…..



Doa’ senjata mereka yang beriman,

Tuhan pencipta maha penyayang,

Mohon petunjuk mohonkanlah bantuan

Hanya pada tuhan



Lirik lagu kumpulan zahran

Wednesday, December 29, 2010

nasyid yg selalu menjadi penemanku setiap hari.

Wahai... Pemilik nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dariMu
Kupasrahkan semua padaMu

Tuhan... Baru ku sadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini kuharapkan cintaMu

Reff. :
Kata-kata cinta terucap indah
Mengalun berzikir di kidung doaku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya ilahi....
Muhasabah cintaku...

Tuhan... Kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati
Pertemukan aku denganMu

Menoleh Pada Dosa Yang Tertinggal.

Menoleh pada dosa yang tertinggal.

Mencari diri.

Mengenal Tuhan dengan keampunanNya.

Lalu dosa-dosa makin melebur.



Jauh saya berjalan...

Sehingga suatu ketika, saya terpaksa berhenti...

Bukan kerana lelah...

Tapi ada sesuatu lewat fikiran saya...

Apa benar ini jalan terbaik buat saya?

Adakah ini yang sebenarnya Allah itu mahu untuk diri saya?



Suatu ketika...

Dalam perhentian itu...

Saya menoleh ke belakang...

...melihat kesan derap-derap kaki yang saya tinggalkan...

...barangkali 'mereka-mereka' berbisik..."tolong, bawa kami bersama"...

...namun, mustahil itu bakal terjadi...



Di perhentian itu jualah...

Saya menoleh lagi...bukan hanya pada derap langkah yang saya tinggalkan...

Bahkan lebih luas...

...menceroboh masuk kembali ke dalam dosa-dosa yang terpenjara...

...yang saya sendiri tidak pasti..."apa sudah Allah ampun dosa-dosa itu?"

...tanpa meminta biar dikendong bersama dalam langkah saya yang semakin ke depan, pastinya dosa-dosa ini tetap terus mengekori saya...

Apa saya mahu biar? Kerana saya tidak bermain-main dengan keampunanNya...lalu bersegera saya mampir...

Biar dosa-dosa itu melebur dalam ratib hamba yang mendamba MaghfirahNya Yang Maha Luas...



Dan kini...atau mungkin untuk suatu waktu lagi...

Tatkala dosa-dosa itu benar-benar melebur...

Usah saya gusar....ke mana saya pada penghujungnya..

Monday, November 29, 2010



‎"Sesungguhnya Allah itu tidak memandang kepada rupa paras jua harta bendamu, tetapi Dia menilai hati serta amal perbuatanmu." al-Hadis

Friday, October 22, 2010

Keajaiban Bismillahirrahmanirrahim

Bismillahirrahmanirrahim..



suatu ketika Abu Hurairah bertemu dgn syaitan penggoda org mukmin dan syaitan penggoda org kafir.Syaitan penggoda org kafir saaaangat gemuk,segar,rapi dan memakai pakaian yg elok.Sedangkan syaitan penggoda org mukmin saaangat kurus,kering,kusut dan telanjang.Syaitan gemuk itu pun bertanya pada syaitan kurus "knp keadaanmu menyedihkan,kurus kering,kusut n telanjang?"Syaitan kurus pun menjawab "Aku bertugas menggoda org mukmin yg selalu berzikir n membaca Bismillah..menyebut nama Allah.Ketika hendak mkn n minum,ia membaca Bismillah..menyebut nama Allah,maka aku tetap lapar dan haus.Ketika memakai minyak wangi,ia menyebut nama Allah maka aku tetap kusut.Ketika memakai baju pun dia juga menyebut nama Allah sehingga aku tetap telanjang."(padan muka syaitan kurus kan)



Syaitan gemuk menyahut " Kalau begitu aku sgt beruntung.Aku bersama org kafir yg tidak pernah menyebut nama Allah.Pada waktu mkn dia tidak menyebut nama Allah sehingga aku boleh mkn bersamanya sehingga puas.Ketika dia minum dia juga tidak menyebut nama Allah sehinnga aku boleh ikut minum.Ketika memakai minyak wangi,ia tidak menyebut nama Allah sehinnga aku ikut memkai minyak wanginya.Ketika memakai pakaian dia juga tidak menebuy nama Allah sehinnga aku ikut memakai pakainya"



Begitulah faedah membaca Biamillahirrahmanirrahim.Syaitan tidak boleh ikut mkn makanan bahkan dalam sebuah hadis Rasulullah S.A.W bersabda bahawa rumah yg dibacakan Bismillah...syaitan tidak akan bermalam didalamnya.Mulailah segala perbuatan baik dgn membaca Bismillah,menyebut nama Allah agar perbuatan itu benar-benar penuh barakah,tidak diganggu syaitan n mendapat redha dari Allah yg Maha Pemurah.



( petikan kisah teladan daripada Buku DIATAS SEJADAH CINTA-Habiburrahman)

Saturday, June 12, 2010

bahagia



Orang yang bahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk membaca kerana membaca itu sumber hikmah.menyediakan waktu tertawa kerana tertawa itu muziknya jiwa.menyediakan waktu untuk berfikir kerana berfikir itu pokok kemajuan.menyediakan waktu untuk beramal kerana beramal itu pangkal kejayaan.menyediakan waktu untuk bersenda kerana bersenda itu akan membuat muda selalu dan menyediakan waktu beribadat kerana beribadat itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa.